Bagaimana Aplikasinya, Pengapungan Buih pada Bijih Sulfida Timbal-Seng?
Pengapungan buih adalah proses yang banyak digunakan untuk pengkonsentrasian bijih sulfida timbal-seng. Proses ini memisahkan mineral berharga (sulfida timbal dan seng) dari gangue (bahan yang tidak diinginkan) dengan memanfaatkan perbedaan sifat permukaannya. Berikut ini bagaimana penerapannya pada bijih sulfida timbal-seng:
1. Persiapan Bijih
- Penghancuran dan Penggilingan: Bijih timbal-seng dihancurkan dan digiling menjadi bubuk halus untuk membebaskan mineral sulfida (misalnya, galena (PbS) dan sfalerit
- Pembentukan Pulpa
Bijih bubuk dicampur dengan air untuk membentuk slurry atau pulp, yang memfasilitasi proses pengapungan.
2. Penambahan Reagen
Reagen spesifik ditambahkan untuk memodifikasi sifat permukaan mineral dan mempromosikan flotasi selektif:
- Kolektor: Reagen-reagen ini (misalnya, xantat) ditambahkan untuk membuat partikel sulfida timbal dan seng bersifat hidrofobik (menolak air), sehingga mereka menempel pada gelembung udara.
- Galena biasanya diflotasi terlebih dahulu menggunakan kolektor seperti kalium etil xantat.
- Sfalerit memerlukan aktivasi dengan tembaga sulfat sebelum flotasi, karena kurang reaktif dibandingkan galena.
- Pengapung:
: Penambahan pengapung (misalnya, minyak pinus atau metil isobutyl karbinol) untuk menciptakan busa yang stabil di permukaan.
- DepresanPenekan seperti natrium sianida atau seng sulfat digunakan untuk menekan mineral yang tidak diinginkan, seperti sfalerit atau sulfida besi, selama tahap pengapungan galena.
- Pengatur pH: Kapur atau asam sulfat digunakan untuk menyesuaikan dan mempertahankan pH slurry. Untuk pengapungan timbal, pH biasanya dipertahankan antara 8 dan 9, sedangkan pengapungan seng seringkali membutuhkan pH yang lebih tinggi, yaitu 10–12.
3. Pengapungan Diferensial
Kunci pemisahan sulfida timbal dan seng terletak pada pengapungan diferensial:
- Pengapungan Timbal: Pada tahap pertama, galena (PbS) diapungkan dengan menambahkan kolektor dan penggembung sambil menggunakan penekan (misalnya, z
- Pengapungan Seng: Setelah konsentrat timbal dipisahkan, slurry yang tersisa diolah dengan tembaga sulfat untuk mengaktifkan sfalerit. Kolektor dan pengapung kemudian ditambahkan untuk mengapungkan sulfida seng.
4. Pengumpulan Busa
- Udara dimasukkan ke dalam sel pengapungan, menciptakan gelembung yang secara selektif menempel pada partikel sulfida timbal atau seng yang hidrofobik.
- Busa yang mengandung sulfida timbal atau seng mengapung ke permukaan dan dikumpulkan, membentuk konsentrat.
- Gangue tetap dalam slurry dan dibuang sebagai tailing.
5. Pengeringan dan Pemurnian
- Konsentrat timbal dan seng dikeringkan menggunakan pengental dan filter.
- Konsentrat kemudian dikirim untuk diproses lebih lanjut, seperti peleburan, untuk mengekstrak logam murni.
Poin-poin Penting:
- Flotasi Berurutan: Timbal diapungkan terlebih dahulu, diikuti oleh seng.
- Pengendalian Reagen: Pengendalian reagen dan pH yang tepat sangat penting untuk flotasi selektif.
- Aktivasi dan Depresi: Tembaga sulfat mengaktifkan sfalerit, sedangkan depressor seperti sianida dan seng sulfat menekan mineral yang tidak diinginkan.
Pengapungan buih memastikan pemulihan timbal dan seng yang efisien dari bijih sulfida kompleks sambil meminimalkan kehilangan mineral berharga.
Prominer (Shanghai) Mining Technology Co., Ltd. menspesialisasi dalam menyediakan solusi lengkap pengolahan mineral dan bahan-bahan maju secara global. Fokus utamanya meliputi: pengolahan emas, pemisahan bijih lithium, mineral industri. Spesialis dalam produksi bahan anoda dan pengolahan grafit.
Produk meliputi: Penggilingan & Klasifikasi, Pemisahan & Pengeringan, Pemurnian Emas, Pengolahan Karbon/Grafit dan Sistem Pelindian.
Kami menawarkan layanan ujung-ke-ujung termasuk desain teknik, manufaktur peralatan, instalasi, dan dukungan operasional, didukung oleh konsultasi ahli 24/7.
URL Situs Web Kami: https://www.prominetech.com/
Email Kami:[email protected]
Tim Penjualan: +8613918045927 (Richard), +8617887940518 (Jessica), +8613402000314 (Bruno)