Bagaimana Bijih Besi Ditambang? Proses Berurutan yang Dijelaskan
Bijih besi merupakan bahan baku penting dalam produksi baja, dan ekstraksinya melibatkan beberapa langkah untuk memastikan bijih diperoleh dan diproses secara efisien. Berikut uraian bagaimana bijih besi ditambang:
1. Eksplorasi dan Evaluasi Situs
- Tujuan:Mengidentifikasi area dengan deposit bijih besi yang cukup.
- Proses:Survei geologi dan pengambilan sampel dilakukan. Alat canggih seperti penginderaan jauh, survei magnetik, dan citra satelit membantu menentukan lokasi kaya bijih.
- Hasil:Studi kelayakan menentukan apakah lokasi tersebut layak secara ekonomi untuk pertambangan.
2. Perencanaan dan Persiapan
- Tujuan:Merancang operasi pertambangan.
- Proses:Perusahaan pertambangan membuat rencana terperinci yang menentukan metode ekstraksi, peralatan yang dibutuhkan, protokol keselamatan, dan strategi pengelolaan lingkungan.
- Hasil:Perizinan dan persetujuan diperoleh dari badan-badan regulasi untuk melanjutkan kegiatan pertambangan.
3. Pengupasan Tanah penutup (Dalam Pertambangan Permukaan)
- Tujuan:Mengangkat lapisan tanah atas dan batuan buangan (overburden) yang menutupi endapan bijih.
- Proses:Mesin-mesin berat seperti buldoser, ekskavator, dan truk dump digunakan untuk membersihkan lahan dan mengekspos batuan yang mengandung bijih.
4. Penambangan Bijih Besi
Bijih besi ditambang melalui dua metode utama:penambangan terbukadanpenambangan bawah tanah.
a) Penambangan Terbuka:
- Umum digunakan untuk mengekstraksi endapan permukaan.
- Lubang besar digali menggunakan bahan peledak dan mesin. Setelah terpapar, bijih besi diekstraksi menggunakan peralatan pergerakan tanah.
b) Penambangan Bawah Tanah:
- Digunakan untuk endapan yang terkubur jauh di bawah permukaan.
- Tekniknya meliputi pembangunan terowongan dan penggalian sumur untuk mencapai urat bijih.
Metode yang dipilih bergantung pada kedalaman, ukuran, dan jenis endapan.
5. Penghancuran dan Pengayakan
- Tujuan:Mengurangi bijih tambang menjadi potongan-potongan yang lebih kecil agar lebih mudah diproses.
- Proses:Bijih diangkut ke fasilitas pengolahan, di mana ia dihancurkan dan diayak menggunakan mesin seperti pemecah rahang dan saringan getar.
- Hasil:Bijih yang sudah dihancurkan dipisahkan menjadi ukuran yang berbeda untuk pengolahan lebih lanjut.
6. Konsentrasi/Pengayaan
- Tujuan:Meningkatkan kadar besi bijih dan menghilangkan kotoran (misalnya, silika, fosfor).
- Proses:Metode seperti pemisahan magnetik, pemisahan gravitasi, dan pengapungan digunakan untuk mengkonsentrasikan bijih.
- Pemisahan magnetik:
Mesin bermagnet mengekstrak partikel kaya besi.
- Pemisahan gravitasi:
Gaya sentrifugal atau pemisah medium padat menghilangkan kotoran yang lebih ringan.
- Flotasi:Bahan kimia digunakan untuk mengisolasi mineral tertentu.
- Hasil:Bijih yang dimurnikan, disebut "konsentrat", mengandung persentase besi yang lebih tinggi.
7. Transportasi
- Tujuan:Memindahkan bijih yang sudah diproses ke pabrik baja atau pelabuhan untuk penggunaan lebih lanjut.
- Proses:Bijih dimuat ke kereta api, truk, atau kapal untuk diangkut. Infrastruktur seperti jalur kereta api dan sistem konveyor sangat penting.
8. Pengelolaan Tailing dan Limbah
- Tujuan:Berurusan dengan material sisa dari proses pemrosesan bijih.
- Proses:Batuan buangan dan pengotor (tailing) disimpan di kolam tailing atau area yang ditunjuk. Langkah-langkah lingkungan diterapkan untuk mencegah pencemaran.
9. Rehabilitasi dan Penutupan (Pasca-Pertambangan)
- Tujuan:Mengembalikan lokasi tambang untuk meminimalkan dampak lingkungannya.
- Proses:Perusahaan dapat menanam kembali vegetasi, memperkenalkan kembali satwa liar, dan menstabilkan lahan untuk penggunaan lain (misalnya, pertanian).
- Hasil:Solusi pasca-pertambangan yang berkelanjutan tercapai.
Poin-poin Utama
Penambangan bijih besi merupakan proses yang teliti, melibatkan eksplorasi, ekstraksi, pemrosesan, transportasi, dan perawatan lingkungan. Setiap langkah dirancang untuk mengoptimalkan efisiensi sambil meminimalkan dampak lingkungan dan sosial.