Apa Tujuh Proses Pengapungan Buih yang Paling Umum?
Pengapungan buih adalah proses yang banyak digunakan untuk memisahkan mineral berdasarkan perbedaan sifat permukaannya. Tujuh proses pengapungan buih yang paling umum adalah:
1. Pengapungan Langsung
- Definisi: Melibatkan pengapungan mineral yang diinginkan sementara gangue (material buangan) tetap berada dalam slurry.
- Contoh: Digunakan untuk mineral sulfida seperti kalkopirit (CuFeS₂) dan galena (PbS).
- Aplikasi: Umum dalam pengapungan tembaga, timbal, dan seng.
2. Pengapungan Terbalik
- Definisi: Gangue dipisahkan melalui pengapungan, meninggalkan mineral yang diinginkan dalam slurry.
- Contoh: Digunakan dalam pemisahan bijih besi di mana silika atau alumina dipisahkan melalui pengapungan.
- Aplikasi: Umum dalam produksi konsentrat bijih besi bermutu tinggi.
3. Pengapungan Diferensial
- Definisi: Memisahkan beberapa mineral berharga satu sama lain dengan mengapungkan secara bertahap.
- Contoh: Digunakan pada bijih polimetalik yang mengandung tembaga, timah, dan seng.
- Aplikasi: Memungkinkan pemulihan selektif masing-masing mineral.
4. Pengapungan Massal
- Definisi: Mengapungkan beberapa mineral berharga bersama-sama dalam satu langkah.
- Contoh: Bijih tembaga dan molibdenum sering dikapungkan secara massal sebelum dipisahkan kemudian.
- Aplikasi: Mempermudah pengolahan ketika mineral memiliki sifat permukaan yang serupa.
5. Pengapungan Kolom
- Definisi: Sebuah kolom vertikal digunakan sebagai pengganti sel pengapungan konvensional, memungkinkan pemisahan yang lebih baik dan hasil yang lebih tinggi.
- Contoh: Digunakan dalam pemisahan partikel halus dan meningkatkan tingkat pemulihan pada pengolahan fosfat dan batubara.
- Aplikasi: Menghasilkan konsentrat dengan kemurnian lebih tinggi dan hemat energi.
6. Pengapungan Desulfurisasi
- Definisi: Khusus menargetkan penghapusan kotoran yang mengandung sulfur seperti pirit (FeS₂).
- Contoh: Digunakan dalam pembersihan batubara atau dalam produksi konsentrat bijih besi bebas sulfur.
- Aplikasi: Mengurangi emisi sulfur dalam proses hilir, seperti pembuatan baja.
7. Pengapungan Berbantuan Minyak (Pengapungan Emulsi)
- Definisi: Menggunakan tetesan minyak atau emulsi untuk secara selektif meningkatkan sifat hidrofobik permukaan mineral.
- ContohPengolahan partikel halus, termasuk unsur tanah jarang.
- AplikasiEfektif untuk partikel ultrafine yang sulit diproses dengan metode konvensional.
Proses-proses ini dapat disesuaikan dan dikombinasikan untuk mengoptimalkan pemulihan dan kemurnian mineral tertentu berdasarkan karakteristik bijih dan kebutuhan industri.
Prominer (Shanghai) Mining Technology Co., Ltd. menspesialisasi dalam menyediakan solusi lengkap pengolahan mineral dan bahan-bahan maju secara global. Fokus utamanya meliputi: pengolahan emas, pemisahan bijih lithium, mineral industri. Spesialis dalam produksi bahan anoda dan pengolahan grafit.
Produk meliputi: Penggilingan & Klasifikasi, Pemisahan & Pengeringan, Pemurnian Emas, Pengolahan Karbon/Grafit dan Sistem Pelindian.
Kami menawarkan layanan ujung-ke-ujung termasuk desain teknik, manufaktur peralatan, instalasi, dan dukungan operasional, didukung oleh konsultasi ahli 24/7.
URL Situs Web Kami: https://www.prominetech.com/
Email Kami:[email protected]
Tim Penjualan: +8613918045927 (Richard), +8617887940518 (Jessica), +8613402000314 (Bruno)