Teknik Hibrida Apa yang Mengekstrak Emas dari Bijih Antimon yang Keras Kepala di Golmud?
Mengekstrak emas dari bijih kompleks yang kaya antimon, seperti yang ditemukan di lokasi seperti Golmud, biasanya membutuhkan teknik pengolahan inovatif. Bijih tersebut terkenal karena sifatnya yang sulit diproses karena emas terikat dengan sulfida, arsenida, atau senyawa antimon lainnya, sehingga metode konvensional seperti sianidasi tidak efisien. Untuk mengatasi tantangan ini, teknik hibrida digunakan, yang sering menggabungkan proses fisik, kimia, dan biologis.
1. Pemanggangan dan Sianidasi yang Disempurnakan
- Pemanggangan Oksidatif: Bijih dikenakan suhu tinggi dengan adanya oksigen untuk menguraikan sulfida dan senyawa antimoni, melepaskan emas untuk pemrosesan selanjutnya. Namun, metode ini dapat menimbulkan masalah lingkungan karena emisi sulfur dioksida dan antimoni.
- Setelah pemanggangan, hasil pemanggangan (kalsin) menjalani sianidasi, di mana larutan sianida melarutkan emas yang telah dilepaskan.
2. Oksidasi Tekanan (POX) dengan Beberapa Tahap
- Oksidasi Tekanan Tinggi
Bijih tahan api diolah dengan oksigen dan panas di bawah tekanan tinggi dalam autoklaf. Teknik ini memecah sulfida antimon dan senyawa lain yang mengandung emas.
- Kombinasi tekanan dan serangan kimia membuat emas dapat diakses untuk pelindian pada tahap selanjutnya seperti pelindian sianida atau pelindian tiosulfat.
3. Bio-Oksidasi (BIOX) dan Sianidasi
- Oksidasi Mikroba: Bakteri tertentu, sepertiAcidithiobacillus ferrooxidans, digunakan untuk mengoksidasi sulfida dan fase kaya antimoni di dalam bijih. Perlakuan pendahuluan biologis ini memaparkan emas yang terbungkus sementara menghindari emisi yang terkait dengan pemanggangan.
- Setelah bio-oksidasi, sianidasi atau teknik pelindian lainnya dapat digunakan untuk mengembalikan emas.
4. Konsentrasi Pengapungan + Pelindian Hibrida
- Flotasi: Mineral yang mengandung antimoni, seperti stibnite (Sb₂S₃), dapat dipisahkan terlebih dahulu melalui pengapungan untuk mengkonsentrasikan bagian bijih yang mengandung emas.
- Konsentrat pengapungan kemudian dapat diolah dengan:
- Pemanggangan dan sianidasi.
- Pelindian sulfida alkali untuk menghilangkan antimoni, diikuti dengan ekstraksi emas menggunakan larutan tiosulfat atau sianida.
5. Pelindian Sulfida Alkali Dilanjutkan dengan Pemulihan Emas
- Langkah 1: Antimoni dilarutkan secara selektif dari bijih menggunakan larutan sulfida alkali, yang menargetkan senyawa antimoni di dalamnya.
- Langkah 2: Emas kemudian dapat dibebaskan dan diproses menggunakan pelindian tiosulfat atau metode non-sianida lainnya, sehingga mengurangi risiko lingkungan.
6. Penggilingan Ultra-Halus + Pelindian
- Teknologi Penggilingan Halus: Penggilingan ultra-halus (misalnya, menggunakan IsaMill atau peralatan serupa) meningkatkan luas permukaan partikel bijih, meningkatkan akses reagen pelindian ke emas yang terkapsulasi.
- Langkah ini dapat mendahului atau menyertai pelindian sianida atau pelindian tiosulfat untuk pemrosesan bijih yang bandel secara efektif.
7. Sistem Pelindian Tiosulfat
- Tiosulfat merupakan alternatif sianida untuk ekstraksi emas, terutama berguna untuk bijih kompleks yang mengandung unsur seperti antimon yang mengganggu proses sianidasi.
- Dikombinasikan dengan langkah-langkah pra-pengolahan (misalnya, flotasi, penggilingan ultra-halus, atau bio-oksidasi), tiosulfat dapat meningkatkan keseluruhan pemulihan emas.
8. Inovasi Hidrometalurgi dan Elektrometalurgi
- Proses hidrometalurgi canggih dapat digunakan setelah pra-pengolahan, termasuk pelindian klorida dalam larutan garam yang melarutkan antimon dan emas. Setelah pemisahan, emas dapat
- Resin penukar ion eksperimental dan membran selektif juga sedang dikembangkan untuk pemisahan emas dan antimon yang lebih baik.
Pertimbangan Lingkungan
Antimon dan arsenik, yang sering ditemukan dalam bijih tahan api, menimbulkan kekhawatiran karena toksisitasnya. Teknik hibrida modern bertujuan mengintegrasikan kontrol polusi, termasuk scrubber gas (untuk pemanggangan) dan sistem daur ulang air tertutup, untuk meminimalkan dampak lingkungan.
Dengan memilih kombinasi pendekatan yang tepat, ahli metalurgi dapat secara efektif menangani bijih emas yang mengandung antimon dari endapan keras seperti di Golmud.