Apa itu Proses Penambangan Emas? Dari Bijih ke Emas Murni dalam 6 Langkah
Proses penambangan emas melibatkan beberapa langkah untuk mengekstraksi dan memurnikan emas dari bijihnya. Berikut adalah gambaran enam langkah dari proses tersebut, dari bijih hingga emas murni:
Eksplorasi dan Ekstraksi:
- Eksplorasi: Ini melibatkan survei geologis dan analisis untuk menentukan lokasi deposit emas. Setelah lokasi potensial diidentifikasi, sampel diambil dan diuji untuk kandungan emasnya.
- Ekstraksi: Jika suatu lokasi dianggap layak, operasi penambangan dimulai. Ada berbagai metode untuk mengekstraksi emas, termasuk penambangan terbuka untuk deposit permukaan dan penambangan bawah tanah untuk deposit yang lebih dalam.
Penghancuran dan Penggilingan:
- Bijih yang diekstrak dihancurkan untuk memecahkan bongkahan besar batuan menjadi potongan yang lebih kecil. Setelah ini, penggilingan dilakukan untuk lebih mengurangi bijih menjadi bubuk halus, meningkatkan luas permukaan untuk pemrosesan lebih lanjut.
Konsentrasi:
- Langkah ini melibatkan pemisahan emas dari bijih. Beberapa metode dapat digunakan, seperti konsentrasi gravitasi, flotasi, atau pemisahan magnetik. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan bahan yang mengandung emas dan membuang sebagian besar bahan limbah.
Pelindian dan Adsorpsi:
- Pelindian: Emas dilarutkan dari konsentrat menggunakan pelarut kimia. Sianida adalah agen pelindian yang paling umum digunakan dalam proses ekstraksi emas.
- Adsorpsi: Larutan yang mengandung emas kemudian dilewatkan melalui karbon aktif, yang mengadsorpsi partikel emas.
Pemulihan dan Pemurnian:
- Pemulihan: Emas dipulihkan dari karbon melalui elusi, men-desorpsi emas dari karbon ke dalam larutan.
- Elektrowinning atau Presipitasi: Ini melarutkan emas dari sirkuit elusi. Larutan tersebut dikenakan arus listrik, atau agen seperti seng atau karbon aktif digunakan untuk mempresipitasi emas.
- Pemurnian: Emas yang tidak murni diperoleh melalui elektrowinning atau presipitasi menjalani proses pemurnian seperti proses Miller atau proses Wohlwill untuk mencapai kemurnian 99,5% hingga 99,9%.
Peleburan dan Penuangan:
- Langkah terakhir melibatkan melelehkan emas yang telah dimurnikan untuk menghilangkan segala kotoran yang tersisa dan menuangkannya menjadi batangan atau ingot. Batangan emas ini kemudian dapat lebih dipurnikan jika diperlukan, atau dapat segera dijual ke pasar emas atau diproduksi lebih lanjut menjadi perhiasan atau produk lainnya.
Setiap langkah ini melibatkan peralatan canggih dan keahlian untuk memastikan efisiensi dan keselamatan, sambil juga berusaha meminimalkan dampak lingkungan.