Mengapa Memisahkan Bijih Tanah Jarang Begitu Sulit?
Memisahkan bijih tanah jarang merupakan tantangan karena sifat kimia, fisika, dan geologi yang unik dari unsur-unsur tanah jarang (REE). Tantangan ini muncul dari karakteristik bawaan REE dan kompleksitas proses pemisahan. Berikut uraian rinci alasannya:
1. Kemiripan Kimia Unsur-Unsur Tanah Jarang
- Unsur tanah jarang (REE) terdiri dari 17 unsur, termasuk 15 lantanida, ditambah skandium dan itrium.
- Lantanida memiliki jari-jari atom dan sifat kimia yang sangat mirip karena struktur elektronnya (khususnya pengisian orbital 4f).
- Jari-jari ionik dan muatannya yang serupa (+3) membuat sulit untuk memisahkannya menggunakan metode kimia konvensional.
2. Mineralogi Kompleks Bijih Tanah Jarang
- Unsur tanah jarang tidak ditemukan dalam bentuk murni di alam; mereka tersebar dalam berbagai mineral sepertiMonazit,Bastnäsit, danXenotim.
- Mineral-mineral ini seringkali mengandung berbagai REE serta pengotor bukan REE seperti thorium, uranium (radioaktif), dan besi, yang memperumit proses ekstraksi dan pemurnian.
- Bijih-bijih ini seringkali secara geologi kompleks dan rendah konsentrasi REE, sehingga membutuhkan pengolahan yang ekstensif.
3. Proses Ekstraksi dan Pemurnian yang Sulit
- Mengekstraksi REE dari bijihnya memerlukan proses yang sangat intensif energi dan menuntut secara kimia, termasuk:
- Penghancuran dan penggilinganuntuk membebaskan mineral yang mengandung REE.
- Pelindian kimia
untuk melarutkan unsur-unsur target dari bijih.
- Ekstraksi pelarutataupertukaran ionuntuk memisahkan REE individual.
- Pemisahan REE bergantung pada perbedaan kecil dalam kelarutan, perilaku pertukaran ion, atau kompleksasi, yang membutuhkan ratusan atau ribuan langkah ekstraksi.
4. Kekhawatiran Lingkungan
- Proses yang digunakan untuk memisahkan REE sering kali melibatkan bahan kimia berbahaya seperti asam kuat (misalnya, asam sulfat, asam klorida) dan pelarut organik.
- Unsur radioaktif seperti thorium dan uranium, yang seringkali terkait dengan bijih REE, memerlukan penanganan dan pembuangan yang hati-hati untuk mencegah pencemaran lingkungan.
- Limbah dari ekstraksi REE dapat menyebabkan polusi tanah dan air jika tidak dikelola dengan baik.
5. Tantangan Ekonomi dan Teknis
- Tingginya biaya ekstraksi dan pemisahan, dikombinasikan dengan konsentrasi REE yang relatif rendah dalam bijih, membuat proses ini menantang secara ekonomi.
- Teknologi canggih seperti ekstraksi pelarut atau kromatografi ion membutuhkan infrastruktur yang mahal dan kontrol yang tepat atas kondisi operasi.
- Pengembangan teknik pemisahan baru, seperti yang berbasis presipitasi selektif atau pelarut baru, masih dalam tahap pengembangan.
6. Faktor Geopolitik
- Lebih dari 80% pasokan REE global diproses di China, yang telah menguasai proses pemisahan kompleks dalam skala besar.
- Ketergantungan global pada China telah membatasi pengembangan teknologi pemisahan di negara lain, menciptakan hambatan teknologi dan rantai pasokan.
Kesimpulan
Pemisahan bijih tanah jarang merupakan tantangan karena kombinasi kemiripan kimia, mineralogi yang rumit, proses ekstraksi yang memberatkan lingkungan, dan kendala ekonomi. Meskipun menghadapi kesulitan ini, penelitian berkelanjutan mengenai pemisahan yang lebih efisien dan berkelanjutan terus dilakukan.
Prominer (Shanghai) Mining Technology Co., Ltd. menspesialisasi dalam menyediakan solusi lengkap pengolahan mineral dan bahan-bahan maju secara global. Fokus utamanya meliputi: pengolahan emas, pemisahan bijih lithium, mineral industri. Spesialis dalam produksi bahan anoda dan pengolahan grafit.
Produk meliputi: Penggilingan & Klasifikasi, Pemisahan & Pengeringan, Pemurnian Emas, Pengolahan Karbon/Grafit dan Sistem Pelindian.
Kami menawarkan layanan ujung-ke-ujung termasuk desain teknik, manufaktur peralatan, instalasi, dan dukungan operasional, didukung oleh konsultasi ahli 24/7.
URL Situs Web Kami: https://www.prominetech.com/
Email Kami:[email protected]
Tim Penjualan: +8613918045927 (Richard), +8617887940518 (Jessica), +8613402000314 (Bruno)